Mengenal Macam-macam Indexing di Google Search Console

arti indexing, crawl dan sejenisnya Google Search Console

Mengenal Macam-macam Indexing di Google Search Console

Jika kalian pusing dan bingung terkait intruksi yang ada di Google Seacrh Console atau GSC ini adalah penjelasan singkatnya mulai dari fungsi, pengertian hingga terkait indexing yang berkaitan dengan SEO.

Pengindeksan website adalah proses penting agar halaman Anda muncul di hasil pencarian Google. Namun, sering kali website mengalami kendala pengindeksan yang dapat menghambat visibilitasnya di mesin pencari.

Artikel ini akan membahas berbagai alasan mengapa halaman tidak terindeks atau bermasalah, lengkap dengan solusi praktis untuk mengatasinya. Dengan memahami isu-isu ini, Anda dapat mengoptimalkan website untuk SEO dan meningkatkan peringkat di hasil pencarian.

Halaman Tidak Terindeks: Apa Artinya?

jasa pembuatan website murah di denpasar bali

Jika halaman Anda tidak terindeks, ini tidak selalu menandakan adanya error. Google mungkin belum memasukkan halaman tersebut ke dalam indeksnya karena berbagai alasan. Untuk mengetahui penyebab pastinya, periksa Laporan Pengindeksan Halaman di Google Search Console. Berikut adalah beberapa masalah umum yang menyebabkan halaman tidak terindeks beserta cara mengatasinya.

1. Error Server (5xx)

Error server 5xx terjadi ketika server website Anda mengalami masalah saat Googlebot mencoba mengakses halaman. Ini bisa disebabkan oleh gangguan server atau konfigurasi yang salah.

Solusi:

  • Periksa status server Anda menggunakan alat seperti Lighthouse untuk mendeteksi masalah teknis.
  • Pastikan server berfungsi normal dan dapat menangani permintaan dengan baik.
  • Atasi error 5xx dengan memperbaiki konfigurasi server atau menghubungi penyedia hosting Anda.

2. Masalah Pengalihan (Redirect Error)

promo web hosting denpasar bali, hosting denpasar

Pengalihan yang salah dapat menyebabkan halaman tidak terindeks. Beberapa masalah pengalihan meliputi rantai pengalihan yang terlalu panjang, pengalihan balik, URL yang melebihi panjang maksimum, atau URL kosong dalam rantai pengalihan.

Solusi:

  • Gunakan alat debug seperti Lighthouse untuk menganalisis rantai pengalihan.
  • Sederhanakan pengalihan agar lebih efisien dan hindari loop pengalihan.
  • Pastikan URL target pengalihan valid dan tidak melebihi batas panjang.

3. Diblokir oleh Robots.txt

File robots.txt dapat memblokir Googlebot dari mengakses halaman tertentu. Namun, hal ini tidak selalu mencegah pengindeksan jika Google menemukan informasi lain tentang halaman tersebut dari sumber eksternal.

Solusi:

  • Gunakan penguji robots.txt di Google Search Console untuk memeriksa aturan yang memblokir halaman.
  • Jika Anda ingin halaman diindeks, hapus pemblokiran di file robots.txt.
  • Untuk mencegah pengindeksan sepenuhnya, gunakan tag noindex sebagai pengganti pemblokiran robots.txt.

4. Tag Noindex

Tag noindex memberi tahu Google untuk tidak mengindeks halaman. Jika tag ini ada, halaman tidak akan muncul di hasil pencarian, sesuai dengan keinginan Anda. Namun, jika Anda ingin halaman diindeks, tag ini perlu dihapus.

Solusi:

  • Periksa kode sumber halaman atau header HTTP untuk menemukan tag noindex.
  • Gunakan fitur Uji URL Aktif di Google Search Console untuk memastikan tag noindex masih ada atau sudah dihapus.
  • Jika tag sudah dihapus, ajukan permintaan pengindeksan ulang melalui Search Console.

5. Soft 404

Soft 404 terjadi ketika halaman menampilkan pesan “tidak ditemukan” tanpa kode respons HTTP 404 yang jelas. Hal ini membingungkan Googlebot karena halaman tampak seperti tidak ada, meskipun masih memberikan respons.

Solusi:

  • Pastikan halaman yang tidak ada mengembalikan kode respons HTTP 404.
  • Tambahkan informasi jelas pada halaman untuk membedakannya dari soft 404.
  • Gunakan fitur Uji URL Aktif untuk melihat bagaimana Google merender halaman Anda.

6. Diblokir karena Permintaan Tidak Sah (401)

Error 401 menunjukkan bahwa halaman memerlukan otorisasi, yang mencegah Googlebot mengaksesnya.

Solusi:

  • Hapus persyaratan otorisasi untuk halaman yang ingin diindeks.
  • Izinkan Googlebot mengakses halaman dengan memverifikasi identitasnya.
  • Uji halaman dalam mode samaran untuk memeriksa error 401.

7. Halaman Tidak Ditemukan (404)

Error 404 terjadi ketika halaman tidak ditemukan oleh Googlebot. Ini bisa terjadi jika halaman telah dihapus atau URL ditemukan dari link eksternal tanpa peta situs.

Solusi:

  • Jika halaman sengaja dihapus, error 404 bukanlah masalah besar, tetapi Googlebot mungkin tetap mencoba meng-crawl URL tersebut untuk sementara.
  • Jika halaman dipindahkan, gunakan pengalihan 301 ke lokasi baru.
  • Periksa tautan yang mengarah ke halaman 404 dan perbarui jika memungkinkan.

8. Akses Dilarang (403)

Error 403 menunjukkan bahwa Googlebot tidak diizinkan mengakses halaman karena masalah autentikasi.

Solusi:

  • Izinkan akses Googlebot tanpa autentikasi atau verifikasi identitasnya.
  • Periksa konfigurasi server untuk memastikan error 403 tidak ditampilkan secara keliru.

9. Masalah 4xx Lain

Error 4xx lainnya menunjukkan masalah server yang tidak termasuk dalam kategori di atas.

Solusi:

  • Gunakan Alat Inspeksi URL untuk mendiagnosis masalah.
  • Perbaiki konfigurasi server untuk mengatasi error tersebut.

10. Di-crawl tetapi Tidak Diindeks

Halaman yang sudah di-crawl oleh Google tetapi tidak diindeks mungkin akan diindeks di masa depan. Tidak diperlukan pengajuan ulang untuk crawling.

Solusi:

  • Pastikan konten halaman relevan, berkualitas, dan dioptimalkan untuk SEO.
  • Periksa apakah ada isu teknis lain yang menghambat pengindeksan.

11. Ditemukan tetapi Belum Di-crawl

Google menemukan halaman tetapi belum meng-crawl-nya, biasanya karena beban crawling dianggap terlalu berat untuk situs.

Solusi:

  • Tunggu Google menjadwalkan ulang crawling.
  • Optimalkan performa situs untuk mempercepat proses crawling.

12. Halaman Alternatif dengan Tag Kanonis

Halaman yang ditandai sebagai alternatif (misalnya, halaman AMP atau versi seluler) sudah mengarah ke halaman kanonis yang tepat, sehingga tidak memerlukan tindakan lebih lanjut.

13. Duplikat Tanpa Kanonis yang Dipilih

Jika halaman dianggap duplikat oleh Google tanpa tag kanonis yang jelas, Google akan memilih versi kanonis sendiri.

Solusi:

  • Tentukan tag kanonis secara eksplisit jika Anda ingin mengontrol halaman mana yang diindeks.
  • Pastikan konten halaman berbeda secara signifikan jika Anda tidak ingin dianggap duplikat.

14. Duplikat dengan Kanonis Berbeda

Jika Google memilih halaman kanonis yang berbeda dari yang Anda tentukan, halaman Anda tidak akan diindeks.

Solusi:

  • Periksa URL kanonis yang dipilih Google melalui Search Console.
  • Pastikan konten halaman Anda cukup berbeda dari halaman kanonis yang dipilih Google.

15. Halaman dengan Pengalihan

Halaman yang mengalihkan ke URL lain tidak akan diindeks. Status pengindeksan bergantung pada URL target pengalihan.

Solusi:

  • Pastikan pengalihan mengarah ke URL yang relevan dan dapat diindeks.
  • Gunakan Alat Inspeksi URL untuk memeriksa status URL target.

Peringatan yang Perlu Diperhatikan

Beberapa masalah tidak menghentikan pengindeksan tetapi dapat memengaruhi performa SEO:

1. Diindeks Meskipun Diblokir oleh Robots.txt

Halaman mungkin tetap diindeks jika ada tautan eksternal yang mengarah ke halaman tersebut, meskipun diblokir oleh robots.txt.

Solusi:

  • Gunakan tag noindex untuk mencegah pengindeksan.
  • Perbarui file robots.txt jika Anda ingin halaman diindeks.

2. Halaman Diindeks Tanpa Konten

Google mengindeks halaman tetapi tidak dapat membaca kontennya, mungkin karena cloaking atau format yang tidak didukung.

Solusi:

  • Periksa bagian Cakupan di Search Console untuk detail masalah.
  • Pastikan konten halaman dapat dibaca oleh Googlebot.

Halaman yang Berhasil Diindeks

Jika halaman Anda sudah diindeks, periksa Laporan Inspeksi URL untuk memastikan tidak ada masalah lain, seperti data terstruktur yang salah. Anda dapat melihat jumlah halaman yang diindeks di grafik ringkasan Search Console.

Kesimpulan

Mengatasi masalah pengindeksan adalah langkah kunci untuk meningkatkan visibilitas website di mesin pencari. Dengan memanfaatkan alat seperti Google Search Console dan Lighthouse, Anda dapat mendiagnosis dan memperbaiki masalah seperti error server, pengalihan, atau pemblokiran robots.txt.

Pastikan konten Anda relevan, struktur situs optimal, dan ikuti praktik terbaik SEO untuk memastikan halaman Anda terindeks dengan baik dan menduduki peringkat tinggi di hasil pencarian.

Bangun Situs Anda Bersama Bali Hoster!

dari pemula hingga profesional, kami membantu Anda!

Bali Hoster - Web Service Bali
Privacy Overview

This website uses cookies so that we can provide you with the best user experience possible. Cookie information is stored in your browser and performs functions such as recognising you when you return to our website and helping our team to understand which sections of the website you find most interesting and useful.