Panduan Lengkap Cache Control Settings di LiteSpeed Cache untuk Website Cepat dan Stabil

Panduan Lengkap Pengaturan Cache Control dan TTL di LiteSpeed Cache WordPress

Panduan Lengkap Cache Control Settings di LiteSpeed Cache untuk Website Cepat dan Stabil

Kecepatan website adalah salah satu faktor penting dalam SEO dan pengalaman pengguna. Salah satu plugin yang paling banyak digunakan untuk mempercepat WordPress adalah LiteSpeed Cache. Plugin ini bekerja dengan cara menyimpan halaman website ke dalam cache, sehingga pengunjung tidak perlu menunggu server memproses ulang setiap kali halaman dibuka.

Namun, untuk mendapatkan hasil terbaik, kamu perlu memahami cara mengatur bagian Cache Control Settings dan TTL (Time To Live) dengan benar. Pengaturan inilah yang menentukan bagaimana cache dibuat, disimpan, dan diperbarui.

Melalui panduan lengkap ini, BaliHoster akan menjelaskan secara detail setiap pengaturan yang penting, beserta rekomendasi terbaik agar website kamu menjadi cepat, stabil, dan ramah SEO.

Apa Itu Cache Control Settings di LiteSpeed Cache

jasa pembuatan website murah di denpasar bali

Cache Control Settings adalah bagian dari plugin LiteSpeed Cache yang berfungsi untuk mengatur cara plugin menyimpan dan menampilkan halaman cache. Letaknya berada di LiteSpeed Cache → Cache → Cache Control Settings pada dashboard WordPress.

Dengan konfigurasi yang tepat, kamu dapat menyeimbangkan kecepatan akses, kestabilan website, serta keamanan pengguna. Kesalahan pengaturan di bagian ini sering kali membuat website tampil tidak sesuai, terutama bagi pengguna login atau pengunjung mobile.

Rekomendasi Pengaturan Cache Control di LiteSpeed Cache

Berikut ini penjelasan lengkap setiap opsi beserta rekomendasi terbaik untuk performa optimal:

1. Enable Cache

promo web hosting denpasar bali, hosting denpasar

Fungsi: Mengaktifkan sistem caching utama LiteSpeed.
Rekomendasi: ON
Tanpa ini, seluruh fitur cache tidak akan berfungsi.

2. Cache Logged-in Users

Fungsi: Menyimpan cache untuk pengguna yang sedang login, seperti admin atau kontributor.
Rekomendasi: OFF
Halaman pengguna login sering berubah sehingga tidak cocok untuk disimpan dalam cache publik.

3. Cache Commenters

Fungsi: Menyimpan cache untuk pengguna yang sudah meninggalkan komentar.
Rekomendasi: ON
Membantu mempercepat tampilan halaman bagi pengguna yang dikenal tanpa menimbulkan masalah tampilan.

4. Cache REST API

Fungsi: Menyimpan cache permintaan API WordPress yang digunakan oleh Gutenberg dan beberapa plugin.
Rekomendasi: ON
Mempercepat proses backend tanpa memengaruhi data dinamis.

5. Cache Login Page

Fungsi: Menyimpan cache pada halaman login WordPress.
Rekomendasi: OFF
Bisa menyebabkan error saat login jika halaman ini dicache.

6. Cache favicon.ico

Fungsi: Menyimpan ikon situs agar browser tidak perlu memuat ulang setiap kali halaman dibuka.
Rekomendasi: ON

7. Cache PHP Resources

Fungsi: Menyimpan hasil dari file PHP yang bersifat statis.
Rekomendasi: ON

8. Cache Mobile

Fungsi: Membuat cache terpisah untuk tampilan desktop dan mobile.
Rekomendasi: ON
Wajib diaktifkan jika tema atau plugin kamu menggunakan tampilan berbeda di perangkat seluler.

9. Private Cached URIs

Fungsi: Menentukan halaman mana yang hanya boleh dicache untuk pengguna tertentu.
Rekomendasi: Kosongkan kecuali kamu memiliki halaman privat seperti profil pengguna.

10. Drop Query String

Fungsi: Mengabaikan parameter pelacakan di URL agar tidak membuat cache duplikat.
Rekomendasi: Aktifkan dan tambahkan parameter:
fbclid, gclid, utm*, _ga

Dengan konfigurasi di atas, website akan menampilkan halaman dengan cepat tanpa cache ganda dan tetap aman untuk pengguna login maupun perangkat mobile.

Apa Itu TTL (Time To Live) di LiteSpeed Cache

TTL atau Time To Live adalah pengaturan yang menentukan berapa lama cache disimpan sebelum dianggap kedaluwarsa. Setelah waktu TTL habis, cache akan otomatis diperbarui.

Kamu dapat menemukan pengaturannya di LiteSpeed Cache → Cache → TTL Settings.
Pengaturan ini sangat penting karena menentukan seberapa sering halaman situs kamu diperbarui di cache. Jika TTL terlalu lama, pembaruan artikel atau produk bisa terlambat tampil. Jika terlalu singkat, server akan sering membuat ulang cache dan mengurangi efisiensi.

Rekomendasi Pengaturan TTL di LiteSpeed Cache

Berikut pengaturan TTL terbaik untuk website umum, termasuk blog, portal berita, dan toko online:

PengaturanFungsiRekomendasi
Default Public Cache TTLLama cache halaman publik (umum).86400 detik (1 hari)
Default Private Cache TTLLama cache halaman khusus pengguna login.1800 detik (30 menit)
Default Front Page TTLLama cache halaman depan (homepage).3600 detik (1 jam)
Default Feed TTLLama cache untuk RSS Feed.3600 detik (1 jam)
Default REST TTLLama cache untuk API WordPress.3600 detik (1 jam)

Jika kamu memiliki website berita yang sering diperbarui, TTL 1 jam untuk halaman depan adalah pilihan ideal. Namun jika website kamu lebih statis seperti profil perusahaan, TTL 1 hari akan lebih efisien.

Tips Setelah Mengubah Pengaturan Cache dan TTL

  1. Simpan perubahan dengan menekan tombol Save Changes.
  2. Setelah itu, masuk ke menu LiteSpeed Cache → Toolbox, lalu pilih Purge All Cache untuk membersihkan cache lama.
  3. Tes kembali website kamu menggunakan PageSpeed Insights, GTmetrix, atau WebPageTest untuk memastikan peningkatan performa.
  4. Pastikan tidak menggunakan dua plugin cache bersamaan seperti WP Rocket, W3 Total Cache, atau SG Optimizer agar tidak terjadi konflik.

Kesimpulan

LiteSpeed Cache adalah solusi caching yang sangat efisien untuk WordPress, tetapi hasil maksimal hanya bisa dicapai jika pengaturannya benar.

Pada bagian Cache Control Settings, pastikan:

  • Enable Cache: ON
  • Cache Logged-in Users: OFF
  • Cache Commenters: ON
  • Cache REST API: ON
  • Cache Login Page: OFF
  • Cache favicon.ico: ON
  • Cache PHP Resources: ON
  • Cache Mobile: ON
  • Drop Query String: aktif dengan parameter pelacakan umum

Sementara pada bagian TTL Settings, gunakan pengaturan berikut:

  • Default Public Cache TTL: 86400 (1 hari)
  • Default Private Cache TTL: 1800 (30 menit)
  • Default Front Page TTL: 3600 (1 jam)
  • Default Feed TTL: 3600 (1 jam)
  • Default REST TTL: 3600 (1 jam)

Dengan kombinasi ini, website kamu akan memuat lebih cepat, menghemat sumber daya server, dan mendapat skor lebih baik di Google PageSpeed Insights.

Optimalkan Website WordPress Kamu Bersama BaliHoster

BaliHoster menyediakan layanan WordPress Hosting berbasis LiteSpeed Enterprise yang sudah dioptimalkan untuk kecepatan, keamanan, dan SEO. Setiap server kami dirancang agar bekerja maksimal dengan plugin LiteSpeed Cache, memberikan hasil terbaik bagi pemilik website.

Jika kamu ingin konsultasi atau memerlukan panduan lebih lanjut dalam optimasi LiteSpeed Cache, tim BaliHoster siap membantu.

Kunjungi balihoster.com untuk informasi lengkap tentang layanan hosting, tips optimasi WordPress, serta panduan terbaru seputar performa website.

***

Bangun Situs Anda Bersama Bali Hoster!

dari pemula hingga profesional, kami membantu Anda!